Sabtu, 12 Juni 2010

MP3 Gratis

Update Lagu terbaru

Materi Sarasehan



  1. Materi Sarasehan

A.  DASAR PEMIKIRAN

Pertumbuhan penduduk yang sedemikian tinggi di Surabaya, salah satu faktornya diakibatkan oleh besarnya tingkat migrasi penduduk (urbanisasi) dari daerah lain.  Disamping menimbulkan dampak sosial yang multi kompleks, persoalan lain yang cukup nampak adalah pengembangan pemukiman yang pertumbuhannya sedemikian besar.  Daerah-daerah di pinggiran kota menjadi sasaran utama sebagai pilihan didirikannya kawasan pemukiman mewah oleh para pengembang property, karena area tengah kota sudah sedemikian sulitnya diperoleh tanah kosong.  Dampak yang sangat terasa kemudian, banyak warga kota yang berada di daerah pinggiran kota melapas tanah-tanah mereka demi kepentingan pembangunan pemukiman ini. Mereka kehilangan tanah sebagai mata pencaharian sebelumnya, sementara kesiapan untuk alih profesi belum menjadi orientasi hidup sebelumnya.  Pengangguran kemudian menjadi masalah utama karena tidak tersedianya lapangan kerja dan usaha baru untuk menyokong tingkat survivel hidup mereka.

Kejagung Dinilai Aneh

Jakarta-HARIAN BANGSA
Anggota Komisi III DPR dari FPDIP Gayus T Lumbuun menilai langkah yang diambil oleh Jaksa Agung Hendarman Supandji terkait SKPP pimpinan KPK Bibit S Riyanto dan Chandra M Hamzah aneh. Pasalnya, tak ada landasan hukum yang kuat untuk mendukung peninjauan kembali atas praperadilan.
"PK tidak menghalangi proses yang berlanjut. Agak aneh dikatakan PK atas SKPP karena PK hanya bisa dilakukan atas putusan untuk pemidanaan. Peraturan MA menyebutkan bahwa PK bisa diajukan atas putusan pemidanaan. Karena tidak disebut putusan prapemidanaan bukan berarti dia bisa mengajukan. Itu terbalik," kata Gayus kepada wartawan sesaat sebelum diskusi di Jakarta, Jumat (11/6).

Lingkungan Usaha

Keadaan sekeliling dan lingkungan kita dapat mempengaruhi kita. Keadaan jiwa juga dapat mempengaruhi kita. Keadaan suasana hati dapat pula mempengaruhi kita. Mempengaruhi untuk bersikap dan melakukan sesuatu tindakan.

Pada bulan puasa beberapa waktu lalu, saya diberitahu tentang banyaknya pengemis yang dapat penghasilan 1-2 juta per hari. Ibu-ibu tua, bahkan anak-anak di pinggir jalan tiba- tiba penghasilannya meningkat di bulan Ramadhan dan puncaknya pas lebaran. Karena hal ini pula seringkali mereka khusus datang dari desa ke kota hanya untuk mengemis.

Entrepreneur for life,


Entrepreneur for life,
Penelitian yang dilakukan oleh Global Entrepreneurship Monitor (GEM) di 42 negara pada tahun 2006, termasuk Indonesia, mendapati terbanyak wirausahawan memulai kegiatan usaha mereka di usia 25-34 tahun. Usia ini adalah saat sebagian besar orang lulus dari perguruan tinggi atau bekerja kurang dari 10 tahun.
Hal tersebut menunjukkan bahwa wirausahawan Indonesia saat ini adalah "produk" dunia pendidikan di era tahun 1978-1988, saat sekolah-sekolah sangat dibatasi kreatifitasnya dan lebih banyak mengejar kuantitas isi (materi) daripada inovasi.
Tidaklah heran jika kita dapati generasi wirausahawan Indonesia saat ini sangat miskin inovasi. Ditambah lagi kenyataan bahwa sebagian besar dari mereka memulai berwirausaha karena keterpaksaan (necessity), menjadikan usaha mereka sukar berkembang dan bersaing di pasar global. Sebagian besar dari mereka bukanlah wirausahawan sejati.
Oleh karena itu, adalah tugas dunia pendidikan mempersiapkan generasi baru wirausahawan Indonesia. Dunia pendidikan harus berbenah agar generasi muda dipersiapkan sejak dini. Melakukan transformasi agar kelak kita bisa melihat jutaan wirausahawan sejati dilahirkan di bumi pertiwi.